Tata Cara Puasa Syawal


Assalamu'alaikum wr. wb
Apa kabar sobat-sobat semua?? bagaimana lebarannya, seru kan??
Berbicara mengenai lebaran pasti seru banget nih,
mulai dari berkunjung kerumah saudara, tetangga, maupun teman-teman kita untuk bersilaturahmi, saling bermaaf-maafan ditambah bisa makan yang enak-enak, hahaha :D . Dan yang paling ditunggu-tunggu pasti THR-annya kan dari sanak saudara??
Ya memang adat istiadat lebaran dinegara kita ini banyak banget dan yang pastinya sayang untuk dilewatin.

Saya disini mau berbagi pengetahuan tentang Puasa Syawal, pasti yang muslim sudah pada tahu kan tentang Puasa Syawal?? Kalau kalian belum tahu bagaimana cara pelaksanaanya dan niatnya saya kasih sedikit penjelasan yang saya ambil dari Sidomi.com.

Ibadah yang utama telah tersedia kembali usai bulan Ramadhan yang mulia berakhir, yakni puasa Syawal sebanyak 6 hari yang hukumnya sunnah. Keutamaan puasa Syawal diriwayatkan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah akan memperoleh ganjaran pahala seperti pahala orang yang berpuasa selama setahun penuh.
Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Luar biasa kan sobat, sebab rasanya tak ada seorang pun yang sanggup berpuasa selama setahun penuh.
Lalu bagaimana cara menunaikan puasa syawal? Adakah niat khusus untuk pelaksanaannya? Untuk niat, maka Anda bisa membaca dalam hati atau pun dapat dilafazkan seperti berikut ini:
NAWAITU SHAUMA GHADIN ‘AN SITTATIN MIN SYAWWAALIN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: Saya niat berpuasa sunnah enam hari bulan Syawal karena Allah.
Kapan waktu terbaik membaca niat tak secara tegas disebutkan, namun ulama banyak berpendapat bahwa niat puasa bisa dilakukan pada malam hari sebelum sahur, atau hingga pagi hari sampai sebelum waktu Dhuhur.
Lama puasa sunnah Syawal adalah 6 hari, yang dapat dikerjakan secara berturut-turut atau pun tidak berturut-turut. Lebih utama adalah usai sehari perayaan Idul Fitri, namun jika tidak memungkinkan seusai itu pun tak mengapa selama masih dalam bulan Syawal. Menurut para fuqoha, bersegera berbuat kebaikan akan lebih baik.
“Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan,” Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata.
Bagi wanita atau orang yang masih mempunyai hutang puasa Ramadhan, apakah boleh melakukan puasa Syawal pula?
Dalam hal ini ulama ada yang mengatakan bahwa membayar hutang puasa lebih dahulu akan lebih afdhol, setelah itu baru melakukan puasa Syawal. Salah satunya adalah Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah
“Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).

Nah, sudah pada tahu kan dari sedikit penjelasan diatas, kalau saya insyaallah akan memulai puasa syawal pada esok hari. Bagaimana dengan kalian??
Semoga tulisan diatas bermanfaat bagi kita semua, sekian dari saya,
Wassalamu'alaikum .wr. wb


EmoticonEmoticon